Sehat dan Sakit

Banyak orang bilang bahwa sehat mahal harganya dan untuk menjadi sakit bisa dengan mudah kita lakukan. Pendapat itu tidak salah tapi itu cuman berlaku kalo kita dalm kondisi sakit. kenapa begitu? karena menurutku sehat itu gampang murah dan tidak susah justru untuk menjadi sakit yang susah dan mahal harganya.
Untuk menjadi sehat kita tidak memerlukan uang banyak atau peralatan canggih yang harganya jutaan rupiah. Kita hanya perlu berjalan keliling komplek perumahan atau lapangan selama kurang lebih 10 menit tiap hari, atau bagi kalian yang bekerja dengan monitor komputer cukup meluangkan waktu 10 menit untuk melihat pemandangan di luar kantor agar bisa merefresh mata kita. Sedangkan untuk menjadi sakit membutuhkan modal besar dan kadang sampai jutaan rupiah. Misalnya komplikasi penyakit bisa kita peroleh dengan cara merokok setiap hari yang notabene sekarang harga rokok semakin meningkat, bayangkan kalau kita sehari menghabiskan uang Rp. 10.000 untuk membeli rokok satu pack berapa juta uang yang akan kita kelauarkan sampai akhirnya pengaruh rokok itu mulai serius dialami oleh tubuh kita. Dan banyak lagi contoh-contoh lain yang bisa kita temui di kehidupan kita.
Kesimpulannya untuk menjadi sehat karena saking gampangnya orang memandang remeh sehingga banyak orang menganggap bahwa sehat itu susah dan mahal padahal kalau persepsi kita rubah maka kita bisa sehat selamanya tanpa biaya sepeserpun. Untuk itu kita harus merubah “Sehat itu mahal harganya” menjadi “Sakit itu mahal harganya”.

Caleg Stress

PEMILU udah berakhir dan hanya menyisakan buanyak sekali berita-berita tentang caleg (Calon Legislatif) yang pada stress semua. Aku kok jadi pengen ketawa sepuasnya kalo mereka itu jadi stress apalagi bunuh diri soalnya kalo menurutku itu semua aneh banget.

Coba pikir deh, para caleg itu ngeluarin uang begitu banyak untuk mencari kerja di DPR/DPRD sebagai wakil rakyat yang notabene kerjaannya banyak banget dan tanggung jawabnya besar sekali *meskipun nanti juga gajinya besar. CHANGE adalah doram bagus bagi mereka yang mau atau masih ingin bercita-cita menjadi caleg atau presiden. Disitu kita bisa liat kerja wakil rakyat itu gak cuman sedikit tapi segunung bahkan lebih. Gak tanggung-tanggung mulai dari turun langsung kelapangan atau menguji pendapat kita sendiri di partai politik yang kita bela.

Kesimpulannya salah kalo caleg yang gak kepilih itu stress malah yang harusnya stress itu adalah para caleg yang kepilih karena selain sudah mengeluarkan uang banyak mereka juga di bebani oleh tugas yang segudang. Mana ada sih orang di dunia ini yang ngeluarin duit banyak untuk pekerjaan yang berat dan punya tanggung jawab yang besar?

====================

mungkin ini yah

para caleg langsung protes, aku mau kok jadi orang yang ngeluarin duit banyak untuk pekerjaan yang berat asal demi rakyat yang mendukungku.

jawabanku

ini kan cuman pikiranku aja, gitu aja kok repot

Manfaat Membaca

“Apa sih enaknya membaca itu?” sudah jelas ada satu juta lebih manfaat dari membaca sebuah buku, entah itu buku sekolah atau buk-buku yang lainnya. Misalnya dari membaca sebuah buku biografi kita bisa mengetahui semua pengalaman yang pernah dilakukan seseorang. Yang paling penting bagi saya buku adalah sebuah sumber dari para pengarang cerita komik, atau anime atau dorama yang saya suka.

Mereka membaca untuk mendapatkan inspirasi tentang latar belakang kisah, penokohan, dan masih banyak yang lainnya. Jadi sebenernya kalau kita membaca sebuah komik, atau menonton anime dan dorama itu semua adalah seklumit penggalan dari buku-buku yang pernah dibaca oleh pembuatnya.

Begitu besar manfaat membaca sampai para pembuat manga/anime/dorama itu bisa menciptakan sebuah kisah yang menarik untuk kita baca atau tonton. Kesimpulan yang saya dapat ketimbang kita membaca buku sendiri lebih baik kita melihat anime/dorama yang isinya juga kebanyakan mengambil dari berbagai buku bagus dari seluruh dunia.